Thursday, April 23, 2020

Membuat Jaringan Sederhana Menggunakan Cisco Packet Tracer

1.Jaringan komputer sederhana menggunakan 2 buah laptop



2.Jaringan komputer sederhana menggunakan 1 buah switch dan 5 buah laptop


3.Jaringan komputer sederhana menggunakan 4 buah laptop dan 1 buah switch

untuk membuat itu semua kita harus memasukan ip adders nya terlebih dahulu ,cara memasukan ip adders .Klik Laptopnya > Desktop > ip confuguration > lalu input ip addersnya


untuk mengecek ip adders aktif atau tidak ,bisa kita lakukan pengecekan ,cara mengeceknya
Klik Laptopnya > Desktop > command prompt > ping dan masukan ip adders yg di input tadi



Wednesday, April 15, 2020

Macam Macam Topologi Jaringan Dan Pengertianya

Macam Macam Topologi Jaringan 

1. Pengertian Topologi Ring
Topologi Ring atau topologi cincin merupakan salah satu aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dimana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan.

Ciri – Ciri Topologi Ring
  • Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
  • Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
  • Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP atau pun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
  • Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
  • Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.
  • Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  • Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  • Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  • Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP atau pun Patch Cable.
Fungsi Topologi Ring
  • Menghubungkan semua komputer dalam jaringan yang di hubungkan pada sebuah cincin.
  • Menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Tujuan Topologi Ring
  • Untuk dapat membentuk alur komunikasi yang efektif di dalam jaringan komputer.

Karakteristik Topologi Ring
  • Instalasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah
  • Biaya yang dikeluarkan tidak tinggi atau masih terjangkau

Cara Kerja Topologi Ring
  • Masing-masing komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
  • Masing-masing komputer melaksanakan transmisi ulang setiap pesan yang masuk dari komputer sebelumnya dan meneruskan ke komputer berikutnya.
  • Token atau pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ring dan pengirimannya bergantian
  • Komputer yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan adalah komputer yang memiliki token.
  • Token dirubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu dikirimkan sepanjang ring/cincin.

Kelebihan Topologi Ring
  • Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
  • Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  • Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  • Penggunaan kabel yang cukup hemat.
  • Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
  • Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.

Kekurangan Topologi Ring
  • Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
  • Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  • Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
  • Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
  • Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
  • Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.

2. Pengertian Topologi Dual Ring

Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.

Kelebihan Topologi Dual Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi dual ring, antara lain adalah:
1.     Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
Topologi dual ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
1.     Lebih Boros Kabel
2.     Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

3.     Pengertian Topologi Bus                                                                         adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.

Dari pengertian topologi bus di atas, fungsi topologi ini adalah untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling bertukar informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan kemudian jaringan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki bus sebagai konektornya.

Ciri-Ciri Topologi Bus

Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala kecil. Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini.
Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.
Pada topologi bus terdapat terminator pada tiap ujung kabel jaringan. Terminator tersebut berfungsi menyerap sinyal dan mencegah sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal terpantul kembali maka tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.
Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus:
  • Semua komputer dalam jaringan terhubung melalui kabel tunggal sebagai media transmisi
  • Kabel tunggal tersebut berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
  • Setiap ujung kabel utama terpasang terminator untuk menghentikan sinyal dan mencegah terjadinya tabrakan sinyal

Cara Kerja Topologi Bus

Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.
Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama, maka sinya tersebut akan dibuang.
1. Kelebihan Topologi Bus
  • Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.
  • Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
  • Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa untuk menekan biaya.
  • Topologi bus termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.
2. Kekurangan Topologi Bus
  • Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
  • Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
  • Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
  • Untuk memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
  • Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.

4.  Pengertian Topologi Star
adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.
Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang berada di tengah.
Dari pengertian topologi star tersebut, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, baru kemudian disalurkan ke node lain.

Ciri-Ciri Topologi Star

  • Masing-masing node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Trafik data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Topologi star mudah untuk dikembangkan karena masing-masing node terdapat kabel yang terhubung langsun ke central node.
  • Jaringan tidak akan terganggu apabila salah satu node mengalami kerusakan
  • Topologi star bisa menggunakan Kabel Lower karena hanya menangani satu trafik node, umumnya menggunakan kabel UTP.

Cara Kerja Topologi Star

Misalnya sebuah perusahaan memiliki jaringan komputer dengan topologi star, dimana beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat hub atau switch. Perangkat pusat hub akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Topologi Star

 Kelebihan Topologi Star
  • Dengan menggunakan tipe topologi ini maka bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya dalam satu ruangan terdapat 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih cukup mampu untuk menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang hanya mampu menangani tidak lebih dari 10 perangkat.
  • Jika terjadi kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi server. Biasanya eror dialami dari komputer pusat sehingga tidak perlu mengecek perangkat komputer lain yang terhubung.
  • Mengacu pada pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi, maka jika terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain. Perbaikan bisa dilakukan langsung dari kabel yang terhubung dari komputer client yang rusak.
  • Kecepatan jaringan yang dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
  • Dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda, misalnya jika komputer client tertentu membutuhkan jenis kabel yang berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini kompatibel dengan berbagai jenis kabel.
  • Jika ingin menambah komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung. Anda bisa secara langsung menambahkan jaringan client baru dan dihubungkan dengan server pusat.

Kekurangan Topologi Star
  • Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
  • Jika terjadi kerusakan pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
  • Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka semakin lamban proses transfer datanya. Hal ini karena lalu lintas data yang padat dapa menurunkan kecepatan transfer.
  • Dengan banyaknya komponen yang digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif mahal. Ini karena semakin banyak komputer client maka kabel yang dibutuhkan akan semakin banyak.

5. Pengertian Topologi Mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Berikut adalah jenis Topologi Mesh : 
  • Topologi mesh sendiri terdiri dari dua jenis, berikut ini penjelasannya :
  • Topologi Mesh Fully Connected
  • Topologi Mesh Partial Connected
  • Ciri utama dari topologi mesh fully connected ialah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara penuh. Dengan kata lain jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.
Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected ialah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak salin terhubung
Karakteristik dan Bentuk Topologi Mesh
Berikut adalah karakteristik Topologi Mesh : 
1.     Adanya kecederungan yang berlebih terhadap peralatan yang dibutuhkan.
2.     Antara node satu dengan yang lainnnya akan saling terhubung dengan susunan pada tiap perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan.
3.     Semakin banyak sentral yang akan dipasang maka berpotensi meningkatkan kerumitan tersendiri pada jaringan nantinya.
4.     Untuk melakukan komunikasi langsung dengan node lain didalam jaringan akan menyebabkan kebutuhan kabel meningkat.
5.     Adanya konfigurasi pengaturan ketikan node yang berbeda melakukan interaksi antara satu sama lainnya.
6.     Tidak adanya client server
7.     Algoritma yang berorientasi pada matriks merupakan hal yang sangat cocok jika diterapkan pada topologi mesh ini.
8.     Array dua dimensi yang merupakan tempat dimana setiap simpul akan saling terhubung adalah salah satu bentuk topologi mesh yang paling sederhana

Komponen Utama Topologi Mesh
Berikut adalah komponen utama Topologi Mesh : 
  • Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH.
  • Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
  • Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Cara Kerja Topologi Mesh
·         Secara sederhana cara kerja topologi mesh adalah setip node pada jaringan akan saling terhubung karena menggunakan kabel yang langsung menuju node yang dituju. Jadi data yang mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju sehingga data yang mengalir pada topologi mesh sangat cepat. Datayang mengalir ini langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lain.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Setiap topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi mesh, nah berikut ini ialah kelebihan dan kekurangan topologi mesh yaitu:

Kelebihan Topologi Mesh

1.     Adanya link khusus
2.     merupakan jaringan kuat
3.     Memiliki sifat Robust
4.     Pengiriman data dapat dilakukan secara bersamaan
5.     Pemecahan masalah lebih mudah
6.     menjamin kerahasiaan dan keamanan data
7.     Kecil kemungkinan terjadinya tabrakan data
8.     Topologi mesh memiliki toleransi terhadap kesalahan.
9.     Kapasitas komunikasi lebih terjamin.
10.                        Topologi mesh memiliki kemampuan untuk menampung banyak user atau pengguna yang aktif.
11.                        Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
12.                        Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
13.                        Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh

  • Membutuhkan kabel dan port 1/O yang banyak pada kondisi pemasangan tertentu
  • proses konfigurasi dan instalasi yang cenderung rumit dibandingkan pada topologi jenis lain.
  • Proses pembuatan membutuhkan ruang yang lebar apabila jumlah komputer juga banyak.
  • Proses perawatan sangat menyita waktu serta membutuhkan pendanaan yang mahal.
  • Sulit untuk diimplementasikan atau diterapkan.
  • Dibutuhkannya penggunaan ethernet serta kabel yang banyak.
  • Dengan banyaknya kabel yang terpasang akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan jaringan.
  • tingkat redudansi yang cukup tinggi dibandingkan topologi jenis lain.
  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Ciri – Ciri

1.     Konsep Internet
2.     Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
3.     Peer to peer
4.     Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5.     Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6.     Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2(n/s).
7.     Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang lainnya yang disetujui (dedicated link).
8.     Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu topologinya.
9.     Sangat mirip dengan jaringan computer berdasarkan fungsinya, yaitu Peer to Peer.

6. Pengertian Topologi Tree

Topologi Tree merupakan sebuah topologi pada jaringan komputer yang berasal dari kombinasi topologi bus dan juga topologi star. Dalam penyusunannya, topologi ini juga menggunakan topologi bus yang berfungsi sebagai tulang punggung (backbone) jaringan yang nantinya menghubungan dengan beberapa topologi jaringan star. Untuk lebih jelasnya, topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat oleh karena pada penggunannya topologi ini digunakan untuk berinterkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang sama rendah, sedangkan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi juga.

Karakteristik Topologi Tree

Setiap topologi memang mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. Sedangkan untuk topologi tree ini mempunyai karakteristik yang bisa dkatakan sama atau menyerupai topologi star dan juga topologi bus, karena pada dasarnya topologi ini adalah gabungan dari kedua topologi tersebut. Berikut adalah karakteristik topologi tree yang bisa digunakan sebagai pedoman.
1.     Topologi tree seringkali menggunakan kabel backbond yang digunakan sebagai kabel utama yang nantinya digunakan untuk penghubung antar jaringan.
2.     Perangkat hub yang digunakan berfungsi untuk pusat kendali dalam jaringan dan juga digunakan sebagai alat komunikasi data.
3.     Mempunyai hierarki atau yang dikenal tingkatakan dalam sebuah jaringan
4.     Komunikasi data yang sudah dilakukan dalam sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub (pusat kendali)

Kelebihan Topologi Tree yang harus diketahui:

1.     Topologi tree merupakan topologi yang sangat cocok jika digunakan untuk jaringan dengan skala yang besar.
2.     Topologi tree sangat memungkinkan untuk digunakan dalam jaringan point to point
3.     Ketika terjadi touble, maka pada topologi tree ini akan sangat mudah untuk diidentifikasi
4.     Apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada salah satu node, tentunya akan berpengaruh pada node yang lainnya.
5.     Manajemen data yang dimiliki sangat baik, disebabkan oleh komunikasi yang terjadi dilakukan secara point to point.

Kekurangan Topologi Tree yang harus diketahui:

1.     Ketika terjadi kerusakan yang menimpa pada Hub, maka yang terjadi adalah semua jaringan akan otomatis terganggu.
2.     Topologi tree bisa dikatakan sulit dalam perawatannya, hal ini juga dikarenakan oleh banyaknya perancangan yang ada pada node.
3.     Aliran data memang sedikit lebih lambat, disebabkan karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain memang tidak berjalan secara langsung.
4.     Hub pada topologi tree mempunyai peranan yang sangat penting dalam jaringan tersebut sehingga jika hub rusak maka semua jaringan akan otomatis terganggu.
5.     Jika pada komputer yang ada di tingkat atas sedang mengalami gangguan, maka akan berdampak pada komputer dibawahnya yang akan mengalami gangguan juga
6.     Biaya yang dibutuhkan dalam membangun jaringan topologi tree ini mahal, karena menggunakan banyak kabel dan juga hub.
7.     Konfigurasi dan juga pemasangan kabel yang terjadi pada jaringan topologi tree dikenal lebih rumit jika dibandingkan dengan topologi lain.
8.     Lalu lintas data terancam sangat padat, ini disebabkan karena melalui sebuah kabel utama atau backbone sehingga sangat memungkinkan terjadinya collision atau tabrakan file data dengan kapasitas yang sangat besar.
9.     Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
10.                        Komputer clien dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudia setiap kelompok pada topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan menggunakan metode yang sama pada topologi bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok jaringan ini juga menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang dikenal dengan backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan 1 nantinya akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.
11.                        Maka tentu saja data yang berasal dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian akan diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2. Sehingga aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena harus melewati Hub terlebih dahulu.

7.Pengertian Topologi Hybrid

pengertian topologi hybrid adalah suatu topologi jaringan yang menggabungkan dua atau lebih topologi yang berbeda dan membentuk jaringan komputer yang baru.
Sebagai contoh, sebuah jaringan komputer dengan topologi star dihubungkan dengan jaringan komputer lainnya dengan topologi ring sehingga keduanya menghasilkan jaringan baru yang disebut topologi hybrid.
Penggabungan dua topologi jaringan atau lebih pada topologi hybrid akan menghasilkan suatu struktur jaringan yang rumit. Namun, pada umumnya topologi ini dapat berjalan dengan baik dan jarang terjadi masalah.

Adapun karakteristik topologi hybrid adalah sebagai berikut:
  • Dalam topologi ini terdapat dua jenis topologi yang berbeda atau lebih, dimana semuanya menjadi satu kesatuan.
  • Topologi ini memiliki karakteristik topologi asal yang membangunnya. Jika jaringannya terdiri dari topologi ring dan star, maka dalam topologi hybrid akan terdapat karakteristik kedua topologi tersebut
 Kelebihan Topologi Hibrida
  • Dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sehingga setiap komputer dalam jaringan dapat saling bertukar data.
  • Dapat diterapkan pada ekosistem jaringan yang berbeda-beda sehingga lebih fleksibel dan efisien.
  • topologi ini termasuk rumit karena harus menggabungkan Topologi ini dapat dikustomisasi sesuai dengan pengaturan jaringan yang dibutuhkan.
  • Kerusakan atau gangguan pada salah satu node tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Proses transfer data dapat berjalan dengan baik meskipun terjadi sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda dengan berbagai konfigurasinya.
  • Kecepatan aliran data dalam jaringan dapat berjalan dengan stabil karena terdapat gabungan kelebihan dari masing-masing topologi yang berbeda.
  • Topologi ini dapat dikembangkan dengan mudah tanpa mengubah topologi yang sudah ada, misalnya menambahkan node baru dengan topologi jaringan yang berbeda.
Kekurangan Topologi Hibrida
  • Proses instalasi dan konfigurasi beberapa topologi yang berbeda dimana pada saat yang sama harus memastikan semua node berjalan dengan baik.
  • Penggabungan beberapa topologi ke dalam satu struktur jaringan membuat topologi hybrid cukup sulit untuk dikelola.
  • Membangun topologi hybrid membutuhkan biaya yang mahal karena memakai banyak kabel dan hub.
  • Biaya perawatan jaringan tergolong mahal