Macam Macam Topologi Jaringan
1. Pengertian Topologi Ring
Topologi Ring atau topologi
cincin merupakan salah satu aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan
dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dimana rangkaiannya
membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik
lainnya dalam satu jaringan.
Ciri – Ciri Topologi Ring
- Setiap komputer atau perangkat terhubung secara
langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
- Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu
hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
- Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP
atau pun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel
dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
- Setiap paket data atau informasi bisa mengalir
melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari
collision.
- Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan
pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.
- Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel
dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
- Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya
dengan jenis topologi bus.
- Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu
arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat
terhindarkan.
- Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada
topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka
bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan
tersebut.
- Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel
UTP atau pun Patch Cable.
Fungsi Topologi Ring
- Menghubungkan semua komputer dalam jaringan yang
di hubungkan pada sebuah cincin.
- Menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung.
Tujuan Topologi Ring
- Untuk dapat membentuk alur komunikasi yang
efektif di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Topologi Ring
- Instalasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah
- Biaya yang dikeluarkan tidak tinggi atau masih
terjangkau
Cara Kerja Topologi Ring
- Masing-masing komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
- Masing-masing komputer melaksanakan transmisi
ulang setiap pesan yang masuk dari komputer sebelumnya dan meneruskan ke
komputer berikutnya.
- Token atau pesan singkat berjalan satu arah
disepanjang cincin/ring dan pengirimannya bergantian
- Komputer yang bisa mengirim pesan ke komputer
tujuan adalah komputer yang memiliki token.
- Token dirubah dengan cara menambahkan alamat dan
data lalu dikirimkan sepanjang ring/cincin.
Kelebihan Topologi Ring
- Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
- Peforma topologi ring lebih baik jika
dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada
besar dan berat sekalipun.
- Mudah dalam melakukan konfigurasi serta
installasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan,
serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang
ada menggunakan sistem point on point.
- Penggunaan kabel yang cukup hemat.
- Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta
mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis
topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau
kiri server.
- Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat
pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang
bisa mengirimkan data.
Kekurangan Topologi Ring
- Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal
tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda
bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
- Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel,
dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat
jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
- Komunikasi data akan sangat tergantung dari
jumlah node yang ada di dalma jaringan.
- Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika
dibandingkan dengan topologi star.
- Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang
lebih khusus untuk bandles.
- Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang
ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
2. Pengertian
Topologi Dual Ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada
topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual
ring setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat
bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node
yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data
akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring
berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut
tidak berfungsi.
Kelebihan Topologi Dual Ring
Berikut ini beberapa kelebihan
dan keunggulan dari topologi dual ring, antara lain adalah:
1.
Bisa sebagai backup transmission
jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
Topologi dual ring juga memiliki
beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
1.
Lebih Boros Kabel
2.
Saat Pengimpletansi Topologi ini
cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison
3. Pengertian Topologi Bus adalah
suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara
serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau
pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala
kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang
disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah
terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel
Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti
ruangan di dalam bus.
Dari pengertian topologi bus di atas, fungsi topologi ini
adalah untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling
bertukar informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini
adalah satu komputer sebagai server dan kemudian jaringan dipecah-pecah
menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya
memiliki bus sebagai konektornya.
Ciri-Ciri
Topologi Bus
Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala
kecil. Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal
yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel
utama (backbone) pada jaringan topologi ini.
Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah
coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan
konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.
Pada topologi bus terdapat
terminator pada tiap ujung kabel jaringan. Terminator tersebut berfungsi
menyerap sinyal dan mencegah sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal
terpantul kembali maka tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.
Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus:
- Semua komputer
dalam jaringan terhubung melalui kabel tunggal sebagai media transmisi
- Kabel tunggal
tersebut berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
- Setiap ujung
kabel utama terpasang terminator untuk menghentikan sinyal dan mencegah
terjadinya tabrakan sinyal
Cara Kerja
Topologi Bus
Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi
bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh
komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus
dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain
sedang tidak melakukan pertukaran data.
Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel
utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke
komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal.
Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu
memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.
Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC
yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal.
Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama,
maka sinya tersebut akan dibuang.
1. Kelebihan Topologi Bus
- Dari segi
instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.
- Seperti yang
dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya
menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
- Karena tidak
membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya
tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan
topolosi bus bisa untuk menekan biaya.
- Topologi bus
termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan
lainnya yang terhubung.
- Jika terjadi
kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan
mempengaruhi perangkat client lainnya.
- Dalam
pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware seperti switch atau
hub layaknya pada topologi star.
2. Kekurangan Topologi Bus
- Jika terjadi
gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak
kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star
cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
- Semakin banyak
perangkat komputer yang terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya
juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu
tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
- Jalur utama yang
mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat
lainnya rusak atau lumpuh.
- Untuk memperkuat
sinyal, harus menggunakan repeater.
- Jika salah satu
komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan
mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.
4. Pengertian Topologi Star
adalah suatu metode atau cara
untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk
bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi
dari node tengah ke setiap node/ pengguna, sehingga semua node atau titik
terkoneksi dengan node tengah tersebut.
Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara
desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang
berada di tengah.
Dari pengertian topologi star tersebut,
tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di
beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah
agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat,
baru kemudian disalurkan ke node lain.
Ciri-Ciri
Topologi Star
- Masing-masing
node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Trafik data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Topologi star
mudah untuk dikembangkan karena masing-masing node terdapat kabel yang
terhubung langsun ke central node.
- Jaringan tidak
akan terganggu apabila salah satu node mengalami kerusakan
- Topologi star
bisa menggunakan Kabel Lower karena hanya menangani satu trafik node,
umumnya menggunakan kabel UTP.
Cara Kerja
Topologi Star
Misalnya sebuah perusahaan memiliki
jaringan komputer dengan topologi star, dimana beberapa komputer terkoneksi ke
perangkat pusat hub atau switch. Perangkat pusat hub akan menyimpan
daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya.
CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.
Kelebihan dan Kekurangan
Penggunaan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star
- Dengan menggunakan tipe topologi ini maka bisa
digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya dalam satu ruangan
terdapat 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih cukup mampu untuk
menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang hanya mampu menangani
tidak lebih dari 10 perangkat.
- Jika terjadi kerusakan, maka maintainence akan
lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub
atau switch atau langsung dari kondisi server. Biasanya eror dialami dari
komputer pusat sehingga tidak perlu mengecek perangkat komputer lain yang
terhubung.
- Mengacu pada pengertian topologi star dimana
jaringan terbentuk secara konvergensi, maka jika terdapat komputer client
yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain. Perbaikan bisa
dilakukan langsung dari kabel yang terhubung dari komputer client yang
rusak.
- Kecepatan jaringan yang dihasilkan sama besar
antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
- Dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa
tipe kabel yang berbeda, misalnya jika komputer client tertentu
membutuhkan jenis kabel yang berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini
kompatibel dengan berbagai jenis kabel.
- Jika ingin menambah komputer client, maka tidak
perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung. Anda bisa
secara langsung menambahkan jaringan client baru dan dihubungkan dengan
server pusat.
Kekurangan Topologi Star
- Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa
tipe jaringan ini bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer client,
sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
- Jika terjadi kerusakan pada server pusat atau
switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
- Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka
semakin lamban proses transfer datanya. Hal ini karena lalu lintas data
yang padat dapa menurunkan kecepatan transfer.
- Dengan banyaknya komponen yang digunakan, maka
dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif mahal. Ini
karena semakin banyak komputer client maka kabel yang dibutuhkan akan
semakin banyak.
5. Pengertian
Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
Jenis-Jenis Topologi Mesh
Berikut adalah jenis Topologi Mesh :
- Topologi mesh sendiri terdiri dari dua
jenis, berikut ini penjelasannya :
- Topologi Mesh Fully Connected
- Topologi Mesh Partial Connected
- Ciri utama dari topologi mesh fully
connected ialah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling
terhubung secara penuh. Dengan kata lain jika ada 5 komputer dalam
jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.
Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected ialah
tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam
jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak salin terhubung
Karakteristik dan Bentuk Topologi Mesh
Berikut adalah karakteristik
Topologi Mesh :
1.
Adanya kecederungan yang berlebih
terhadap peralatan yang dibutuhkan.
2.
Antara node satu dengan yang
lainnnya akan saling terhubung dengan susunan pada tiap perlengkapan dan
peralatan yang dibutuhkan.
3.
Semakin banyak sentral yang akan
dipasang maka berpotensi meningkatkan kerumitan tersendiri pada jaringan
nantinya.
4.
Untuk melakukan komunikasi
langsung dengan node lain didalam jaringan akan menyebabkan kebutuhan kabel
meningkat.
5.
Adanya konfigurasi pengaturan
ketikan node yang berbeda melakukan interaksi antara satu sama lainnya.
6.
Tidak adanya client server
7.
Algoritma yang berorientasi pada
matriks merupakan hal yang sangat cocok jika diterapkan pada topologi mesh ini.
8.
Array dua dimensi yang merupakan
tempat dimana setiap simpul akan saling terhubung adalah salah satu bentuk
topologi mesh yang paling sederhana
Komponen Utama Topologi Mesh
Berikut adalah komponen utama
Topologi Mesh :
- Komponen utama yang biasanya dipakai dalam
topologi jaringan mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu
atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi
persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH.
- Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan
antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna
membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1
(n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
- Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi
jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga
relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Cara Kerja Topologi Mesh
·
Secara sederhana cara kerja
topologi mesh adalah setip node pada jaringan akan saling terhubung karena
menggunakan kabel yang langsung menuju node yang dituju. Jadi data yang
mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju sehingga data yang mengalir pada
topologi mesh sangat cepat. Datayang mengalir ini langsung menuju node tujuan
tanpa harus melalui node lain.
Kelebihan dan Kekurangan
Topologi Mesh
Setiap topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi mesh, nah berikut ini
ialah kelebihan dan kekurangan topologi mesh yaitu:
Kelebihan Topologi Mesh
1. Adanya link khusus
2. merupakan jaringan kuat
3. Memiliki sifat Robust
4. Pengiriman data dapat dilakukan secara
bersamaan
5. Pemecahan masalah lebih mudah
6. menjamin kerahasiaan dan keamanan data
7. Kecil kemungkinan terjadinya tabrakan data
8. Topologi mesh memiliki toleransi terhadap
kesalahan.
9. Kapasitas komunikasi lebih terjamin.
10.
Topologi mesh memiliki kemampuan
untuk menampung banyak user atau pengguna yang aktif.
11.
Keuntungan utama dari penggunaan
topologi mesh adalah fault tolerance.
12.
Terjaminnya kapasitas channel
komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
13.
Relatif lebih mudah untuk
dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
- Membutuhkan kabel dan port 1/O yang
banyak pada kondisi pemasangan tertentu
- proses konfigurasi dan instalasi yang
cenderung rumit dibandingkan pada topologi jenis lain.
- Proses pembuatan membutuhkan ruang yang
lebar apabila jumlah komputer juga banyak.
- Proses perawatan sangat menyita waktu
serta membutuhkan pendanaan yang mahal.
- Sulit untuk diimplementasikan atau
diterapkan.
- Dibutuhkannya penggunaan ethernet serta
kabel yang banyak.
- Dengan banyaknya kabel yang terpasang
akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan jaringan.
- tingkat redudansi yang cukup tinggi
dibandingkan topologi jenis lain.
- Sulitnya pada saat melakukan instalasi
dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan
peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara
hubungan yang berlebih.
Ciri – Ciri
1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa
bertindak sebagai client server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah
array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat
tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang
sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung
akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2(n/s).
7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang
berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.Perangkat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang lainnya yang disetujui (dedicated link).
8. Tidak adanya perencanaan awal ketika
membangun suatu topologinya.
9. Sangat mirip dengan jaringan computer
berdasarkan fungsinya, yaitu Peer to Peer.
6. Pengertian
Topologi Tree
Topologi Tree merupakan sebuah topologi pada jaringan
komputer yang berasal dari kombinasi topologi bus dan juga topologi star. Dalam penyusunannya, topologi ini juga menggunakan
topologi bus yang berfungsi sebagai tulang punggung (backbone) jaringan yang
nantinya menghubungan dengan beberapa topologi jaringan star. Untuk lebih
jelasnya, topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat
oleh karena pada penggunannya topologi ini digunakan untuk berinterkoneksi
antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang sama rendah, sedangkan
hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi juga.
Karakteristik
Topologi Tree
Setiap topologi memang mempunyai karakteristik yang
berbeda satu sama lain. Sedangkan untuk topologi tree ini mempunyai
karakteristik yang bisa dkatakan sama atau menyerupai topologi star dan juga topologi bus, karena pada dasarnya
topologi ini adalah gabungan dari kedua topologi tersebut. Berikut adalah
karakteristik topologi tree yang bisa digunakan sebagai pedoman.
1. Topologi tree seringkali menggunakan kabel
backbond yang digunakan sebagai kabel utama yang nantinya digunakan untuk
penghubung antar jaringan.
2. Perangkat hub yang digunakan berfungsi untuk
pusat kendali dalam jaringan dan juga digunakan sebagai alat komunikasi data.
3. Mempunyai hierarki atau yang dikenal
tingkatakan dalam sebuah jaringan
4. Komunikasi data yang sudah dilakukan dalam
sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub (pusat kendali)
Kelebihan Topologi Tree yang harus diketahui:
1. Topologi tree merupakan topologi yang sangat
cocok jika digunakan untuk jaringan dengan skala yang besar.
3. Ketika terjadi touble, maka pada topologi tree
ini akan sangat mudah untuk diidentifikasi
4. Apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada
salah satu node, tentunya akan berpengaruh pada node yang lainnya.
5. Manajemen data yang dimiliki sangat baik,
disebabkan oleh komunikasi yang terjadi dilakukan secara point to point.
Kekurangan Topologi Tree yang harus diketahui:
1. Ketika terjadi kerusakan yang menimpa pada
Hub, maka yang terjadi adalah semua jaringan akan otomatis terganggu.
2. Topologi tree bisa dikatakan sulit dalam
perawatannya, hal ini juga dikarenakan oleh banyaknya perancangan yang ada pada
node.
3. Aliran data memang sedikit lebih lambat,
disebabkan karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain memang
tidak berjalan secara langsung.
4. Hub pada topologi tree mempunyai peranan yang sangat penting dalam
jaringan tersebut sehingga jika hub rusak maka semua jaringan akan otomatis
terganggu.
5. Jika pada komputer yang ada di tingkat atas
sedang mengalami gangguan, maka akan berdampak pada komputer dibawahnya yang
akan mengalami gangguan juga
6. Biaya yang dibutuhkan dalam membangun
jaringan topologi tree ini mahal, karena menggunakan banyak kabel dan juga hub.
7. Konfigurasi dan juga pemasangan kabel yang
terjadi pada jaringan topologi tree dikenal lebih rumit jika dibandingkan
dengan topologi lain.
8. Lalu lintas data terancam sangat padat, ini
disebabkan karena melalui sebuah kabel utama atau backbone sehingga sangat
memungkinkan terjadinya collision atau tabrakan file data dengan kapasitas yang
sangat besar.
9. Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang
menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem
yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental
yang setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
10.
Komputer clien dikelompokkan
terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudia setiap kelompok pada
topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan menggunakan metode
yang sama pada topologi bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok
jaringan ini juga menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang
dikenal dengan backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan
1 nantinya akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.
11.
Maka tentu saja data yang berasal
dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian akan
diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2. Sehingga
aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena
harus melewati Hub terlebih dahulu.
7.Pengertian
Topologi Hybrid
pengertian topologi hybrid adalah suatu topologi jaringan
yang menggabungkan dua atau lebih topologi yang berbeda dan membentuk jaringan
komputer yang baru.
Sebagai contoh, sebuah jaringan komputer dengan topologi
star dihubungkan dengan jaringan komputer lainnya dengan topologi ring sehingga
keduanya menghasilkan jaringan baru yang disebut topologi hybrid.
Penggabungan dua topologi jaringan atau lebih pada
topologi hybrid akan menghasilkan suatu struktur jaringan yang rumit. Namun,
pada umumnya topologi ini dapat berjalan dengan baik dan jarang terjadi
masalah.
Adapun karakteristik topologi
hybrid adalah sebagai berikut:
- Dalam topologi ini terdapat dua jenis topologi
yang berbeda atau lebih, dimana semuanya menjadi satu kesatuan.
- Topologi ini memiliki karakteristik topologi asal
yang membangunnya. Jika jaringannya terdiri dari topologi ring dan star,
maka dalam topologi hybrid akan terdapat karakteristik kedua topologi
tersebut
Kelebihan Topologi Hibrida
- Dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau
lebih topologi jaringan yang berbeda sehingga setiap komputer dalam
jaringan dapat saling bertukar data.
- Dapat diterapkan pada ekosistem jaringan yang
berbeda-beda sehingga lebih fleksibel dan efisien.
- topologi ini termasuk rumit karena harus
menggabungkan Topologi ini dapat dikustomisasi sesuai dengan pengaturan
jaringan yang dibutuhkan.
- Kerusakan atau gangguan pada salah satu node
tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
- Proses transfer data dapat berjalan dengan baik
meskipun terjadi sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda dengan
berbagai konfigurasinya.
- Kecepatan aliran data dalam jaringan dapat
berjalan dengan stabil karena terdapat gabungan kelebihan dari
masing-masing topologi yang berbeda.
- Topologi ini dapat dikembangkan dengan mudah
tanpa mengubah topologi yang sudah ada, misalnya menambahkan node baru
dengan topologi jaringan yang berbeda.
Kekurangan Topologi Hibrida
- Proses instalasi dan konfigurasi beberapa
topologi yang berbeda dimana pada saat yang sama harus memastikan semua
node berjalan dengan baik.
- Penggabungan beberapa topologi ke dalam satu
struktur jaringan membuat topologi hybrid cukup sulit untuk dikelola.
- Membangun topologi hybrid membutuhkan biaya yang
mahal karena memakai banyak kabel dan hub.
- Biaya perawatan
jaringan tergolong mahal
No comments:
Post a Comment